PERTEMUAN 13 - Administrasi Sistem linux

1. Linux file permission

2. Linux file permission dengan metode angka

3. Linux file permission dengan metode huruf
===============================================================================
1.) Linux file permission

Yaitu Hak akses suatu file didefinisikan dalam suatu atribut yang sering disebut file permission.

Pada attribut file permission menjelaskan permission/hak akses untuk 3 kelompok user,yaitu :

  • Ownner : Menjelaskan Permission/hak akses untuk owner/pemilik file tersebut.
  • Group : Menentukan permission/hak akses untuk sekelompok user yang masuk dalam group tersebut.
    jadi semua user yang masuk ke group tersebut akan mempunyai hak akses file yang sama
  • Other/World : Menentukan permission/hak akses untuk semua user yang ada di sistem.
<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout-key="-f5-r-3n-h5+19c"
     data-ad-client="ca-pub-4974986757082217"
     data-ad-slot="7160360368"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Flag File permission Huruf (RWX)

Untuk menjelaskan hak akses suatu file,linux menggunakan flag permission ,dimana setiap flag menjelaskan hak akses untuk user owner,group dan world/other.

  • Read (R) : Hak akses untuk membaca isi file/folder
  • Write(W) : Hak akses untuk memodifikasi suatu file/memodifikasi isi folder
  • Execute(X) : Hak akses untuk mengeksekusi sutu file/menjalankan aplikasi.

Jadi pada attribut file permission nanti ada flag permission seperti diatas untuk menentukan hak akses user terhadap file tersebut.

Selain dengan simbolic/huruf,flag file permission juga bisa dijabarkan menggunakan angka. Hanya user dan group tertentu yang bisa membaca,memodifikasi dan mengeksekusi file tersebut.

2,) Linux file permission dengan metode angka

 Mengganti permission file dan folder melalui command line

chmod – Perintah ini digunakan untuk mengganti permission dari sebuah file/folder. Pada dasarnya, setiap file dapat diakses oleh 3 jenis pengguna yaitu:

TypeExplanation
ownerPengguna yang membuat dan memiliki file / direktori.
groupSemua pengguna yang merupakan anggota dalam grup yang sama.
othersSemua pengguna lainnya dalam sistem yang bukan owner atau member dari sebuah grup..

Perintah ls -l, bisa digunakan untuk melihat permission pada file dan ownernya. Sebagai contoh, ls -l file1.txt akan menampilkan:

-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt

  • “-rwxr–rw-“ – Bagian ini akan menampilkan permission. Ada 3 huruf yang mungkin akan sering Anda lihat: r, w, x, d.
    d artinya tipe file adalah direktori (folder). Dalam contoh kita tersebut, huruf d tidak ada (seharusnya berada di urutan pertama, namun pada contoh tidak ada/diwakili oleh simbol “-” yang artinya “tidak”). Huruf x artinya permission untuk mengeksekusi file/folder (kita sering membutuhkan permission ini untuk masuk ke dalam folder).
    Huruf w artinya permision untuk menulis file/folder (edit, hapus, dll). Terakhir, huruf r artinya adalah read. Jika kita memiliki permission untuk membacara, kita bisa membaca isi dari file, namun hanya itu saja. Kita tidak bisa meng-edit atau mengeksekusi file tersebut.
  • 1 – Jumlah hard links. Biasanya hard link merupakan nama tambahan untuk sebuah file.
  • user user – Menampilkan pemilik (owner) dan group owner dari file.
  • – Menampilkan ukuran file.
  • Jan 19 12:59 – Menampilkan kapan terakhir kali file dimodifikasi.
  • file1.txt – Nama file/folder

Kembali ke perintah chmod. Perintah ini akan memungkinkan kita untuk menggati permission dari file/folder. Kita akan belajar bagaimana cara melakukannya hanya dengan menyertakan nomor-nomor secara bersamaan. Setiap tipe permission memiliki nomornya masing-masing:

  • (read) – 4
  • w (write) – 2
  • (execute) – 1

Jadi, contohnya, jika Anda ingin mengatur permission file1.txt menjadi:

-rwxr–rw- 1 user user 0 Jan 19 12:59 file1.txt

Maka perintah yang kita gunakan adalah:

chmod 746 file1.txt

Pada dasarnya, setiap nomor dalam perintah ini merepresentasikan permission untuk salah satu tipe user (owner, group owner, dll).

Jadi, angka pertama adalah 7. Berdasarkan penjelasan arti angka di atas, satu-satunya cara kita bisa mendapatkan angka 7 adalah dengan menambahkan angka 4, 2 dan 1, bentuknya: 4+2+1=7. Artinya SEMUA permission (read, write dan execute – rwx). Angka pertama ini akan membuat permission untuk owner dari file tersebut.

Angka ke-2 adalah 4. Artinya adalah permission r (read), angka ini memberikan permission ke group owner.

Angka ke-3 adalah 6, berdasarkan arti angka di atas, cara mendapatkan angka ini adalah dengan menambahkan 4 dan 2, jadinya 4+2=6. Sehingga kita memberikan others sebuah permission untuk read (4) dan write (2) pada file.

Bagian ke-3 pada perintah (file1.txt) adalah nama file, kita tulis nama file yang ingin kita atur permissionnya.

Contoh lainnnya: chmod 777 file2. txt, perinta ini akan memberikan SEMUA permission ke semua jenis user (owner, group dan other).

Berikut ini adalah list yang paling sering digunakan untuk file:

ValueNumeric ValueExplanation
-rw——-600Pemilik bisa membaca dan menulis.
-rw-r–r–644Pemilik bisa membaca dan menulis, group dan orang lain bisa membaca.
-rw-rw-rw-666Pemilik, kelompok dan others bisa membaca dan menulis.
-rwx——700Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, group dan yang lainnya tidak bisa melakukan apapun dengan file tersebut.
-rwx–x–x711Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, kelompok dan orang lain bisa mengeksekusi.
-rwxr-xr-x755Pemilik bisa membaca, menulis dan mengeksekusi, kelompok dan orang lain bisa membaca dan mengeksekusi.
-rwxrwxrwx777Pemilik, kelompok dan orang lain bisa membaca, menulis dan melaksanakan.

Permission yang umum digunakan untuk direktori:

ValueNumeric ValueExplanation
drwx——700Hanya pemilik yang bisa membaca dan menulis di direktori ini.
drwxr-xr-x755Pemilik, kelompok dan lain-lain bisa membaca direktori, tapi pemiliknya hanya bisa mengubah isinya.

Ada cara lain untuk mengubah permission dengan menggunakan perintah chmod, namun kami merekomendasikan Anda untuk mempelajari salah satunya dan menggunakannya setiap saat (penggunaan angka seperti di atas)

Mengganti owner file dan folder melalui command line

chown – Perintah ini digunakan untuk mengganti owners dari file/folder. Perintah dasarnya adalah:

chown [owner/group owner] [nama file]

Pada dasarnya, jika kita memiliki file “demo.txt” dan kita ingin membuat owner file ini menjadi “bambang” dan group owner menjadi “clients”, maka perinta yang akan kita gunakan adalah:

chown bambang:clients demo.txt

Jadi, seperti yang Anda lihat, kita memisahkan owner dan group owner dengan simbol “:” (titik dua). Jika kita hanya ingin mengubah owner file, kita bisa menggunakan:

chown bambang demo.txt

Kita menghilangkan group owner dan hanya mengetikan owner file yang baru, dalam kondisi seperti itu, group owner akan tetap tidak berubah. Contoh lain yang serupa adalah jika kita ingin mengubah group owner dari sebuah file, maka perintahnya akan menjadi seperti berikut:

`chown :clients demo.txt`

Dalam kondisi seperti ini, hanya group owner yang akan berganti menjadi clients (owner tetap tidak berubah).

Menggunakan opsi tambahan dengan perintah chmod dan chown

Salah satu opsi utama yang bisa bekerja dengan kedua perintah tersebut adalah -R, yang artinya rekursif. Opsi ini memungkinkan Anda untuk mengganti permission/owner dalm folder dan SEMUA file dan sub folder di dalamnya.

PENTING! Anda harus berhati-hati dengan opsi ini karena bila salah menggunakannya justru Anda malah mengganti permission/owners dari semua file di dalam sistem Anda. Efeknya akan menimbulkan kesalahan fatal dan Anda akan semakin repot untuk mengembalikan ke kondisi normal.


Opsi lain untuk “chmod” dan “chown” adalah:

  • “-f” – Akan memaksa eksekusi dan tidak memunculkan banyak pesan error.
  • “-v” – Memberikan Anda diagnosa setiap file yang dipengaruhi oleh perintah.
  • “-c” – Sama seperti -v, namun hanya akan menyediakan informasi bila perubahan sudah benar-benar terjadi.

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, Anda sekarang telah mempelajari bagaimana cara mengganti permission dan owner untuk file dan folder melalui command line. Bila Anda sudah mahir, tentu manajemen server akan jadi lebih mudah. Anda boleh lanjut mempelajari tutorial lain yang sudah kami sediakan.

==============================================================================

3.) Linux file permission dengan metode huruf

Menggubah Hak Akses menggunakan Huruf dan Simbol Operator

Penulisan perintah sebagai berikut :

chmod [option] [nama_file_atau_nama_directory]

[option] terdiri dari 3 digit yang mewakili bagian-bagian nya yaitu :
  • digit pertama huruf [u g o a], masing-masing mewakili tipe usernya.
  • digit kedua adalah simbol operator [+ - =] digunakan sebagai action.
  • digit ketiga adalah huruf [r w x], masing-masing mewakili tipe hak akses atau permission.


Sistem operasi berbasis linux pada umumnya memiliki 3 tipe user yang dapat diubah hak aksesnya yaitu user, group, dan other. Namun untuk mengubah hak akses option yang digunakan terdapat 4 buah yaitu :

  • u user / owner suatu file atau directory
  • g group -> sekumpulan user yang berada pada grup yang sama
  • o other -> user selain user dan group, misalkan komputer lain yang ter koneksi dengan jaringan
  • a all -> diguanakan untuk mewakili user, group, other.


Simbol operator yang digunakan untuk mengubah (izin akses pilih salah satu) :
  • + (plus) adalah simbol yang digunakan untuk menambahkan hak akses.
  • - (minus) adalah simbol yang digunakan untuk untuk mengurangi hak akses (menghapus, atau membatasi izin akses).
  • = (equal) untuk mengubah hak akses yang dimiliki suatu file menjadi sesuai yang anda ketik pada command.



Terdapat 3 tipe izin akses atau permission yang dapat dimiliki oleh file dan folder yaitu :
  • r = read -> dimana user dapat mebaca isi dari file.
  • w = write -> hak akses dimana user dapat memanipulasi atau melakukan perubahan (edit) pada isi dari suatu file.
  • x = execute -> izin akses suatu file dapat dieksekusi, ketika membuat file baru biasanya tidak memiliki izin akses execute, namun izin akses execute pada suatu file dapat ditambahkan. izin akses execute biasaya dimiliki oleh folder / directory, apabila suatu folder tidak memiliki izin akess execute maka user tidak dapat masuk ke dalam folder atau directory tersebut.
    contoh file yang dapat dieksekusi memiliki extensi berikut ini : .sh, .run, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah Contoh cara menggubah hak akses dengan menggunakan huruf pada sebuah file :

Langkah pertama cek terlebih dahulu permission atau hak akses pada file atau folder yang akan anda ubah. Misalkan setelah saya mengecek hak aksesnya bernilai

Langkah selanjutnya menggunakan command chmod dan menggunakan [option] sesuai dengan hasil hak akses yang akan anda ubah dilengkapi dengan nama_file atatu nama folder yang akan anda ubah hak aksesnya.

chmod a=rw myfile
Gambar di atas adalah contoh mengubah hak akses dengan menggunakan option a=rwoption pada perintah tersebut dapat merubah hak akses yang untuk semua tipe user pada file myfile, menjadi read-write (dapat dibaca dan dapat diubah).

chmod u+x myfile
Gambar diatas adalah contoh menambahkan izin akses dengan menggunakan option u+x, maka akan menambahkan izin akses execute untuk tipe user owner/user pada file myfile.

chmod u-w,g+x,o-r,o+x myfile
Gambar diatas adalah contoh commad yang dignakan untuk mengubah hak akses dengan menggunakan lebih dari 1 option, antara 1 option dengan option lainnya ditulis terpisah dengan menggunakan tanda koma [,].




joyokentol-BLOGGER

Komentar

Postingan Populer